Berbicara tentang makanan khas kota jogja, Makanan khas Jogja BUKAN hanya gudeg yang manis itu. Kami mengajak anda menjelajahi berbagai tempat memanjakan lidah dan mencicipi manis, pedas, asam, dan asinnya kekayaan kuliner Jogja yang paling banyak dituju para pelancong dan mahasiswa.
Bukan Hanya disiang hari, di malam hari pun kuliner khas Jogja tak pernah sepi. Anda bisa menyusuri indahnya kota Jogja di malam hari sambil ‘hunting’ beragam kuliner khas Jogjakarta. Mulai dari kuliner angkringan yang bisa dengan mudah Anda temui dipinggir jalan, sampai kuliner mewah yang hanya bisa Anda temui di hotel dan tempat wisata tertentu.
Berikut ini adalah tempat wisata kuliner jogja yang sangat digemari dan menjadi tempat wisata kuliner di Yogyakarta.
1. LOTEK TETEG Kuliner di Jogja
Lotek dan gado-gado yang menjadi makanan khas Indonesia dihadirkan dengan porsi seabreg di Warung Lotek Teteg. Selain rasanya yang khas, lokasinya yang strategis dan tempatnya yang teduh membuat warung ini ramai dikunjungi pecinta kuliner.
Berdiameter 80 cm. Sangat besar bila dibandingkan dengan ukuran cobek-cobek rumahan. Selain porsinya yang jumbo, cobek jumbo ini menjadi ciri khas dari Lotek Teteg. Menurut Bu Nur, generasi ke dua dari pemilik warung ini, sedari dulu cobek sebesar itulah yang digunakan untuk membuat bumbu kacang. Cobek besar ini mampu membuat bumbu kacang sebanyak 80 porsi di kala pagi. Bila sedang ramai pelanggan maka Bu Nur tak perlu repot-repot untuk membuat bumbu kacang lagi.
Ide untuk menggunakan cobek besar berasal dari Pak Untung, pendiri warung sekaligus bapak dari Bu Nur. Cobek besar ini dipakai supaya lebih praktis dan tidak menghilangkan cita rasa dari bumbu kacang. Hal itulah yang menjadikan bumbu kacang di warung ini sangat khas, tampilannya lebih pekat dan rasanya berbeda dari lotek di tempat lain. Oh ya, Warung Lotek Teteg sendiri sudah berdiri sejak 1968. Dulunya warung lotek ini bernama "Sederhana". Karena tempatnya yang berdekatan dengan teteg (pagar) rel kereta api maka pelanggan menyebutnya sebagai Warung Lotek Teteg.
Lokasi :
Jl. Argolubang 184 Gg. Delima GK. IV/ 196, Baciro, Yogyakarta, Indonesiaphone; (0274 587 284)Jam Buka: pk 09.00 - 16.30 WIB
2. LOTEK DAN GADO-GADO BU NING di jogja
Bu Ning adalah legenda. Warung makannya yang terletak di Tamansiswa menawarkan lotek dan gado-gado dengan bumbu kacang halus yang khas dan menggoda selera. Tiga cobek besar jadi ciri khasnya.
Ketika masuk ke warung Bu Ning kita akan langsung melihat tiga cobek besar berdiameter sekitar 80 cm berjajar. Di cobek-cobek besar itulah Bu Ning dan karyawannya membuat bumbu kacang dan meracik lotek dan gado-gado pesanan para pelanggan. Jika waktu makan siang tiba dan pelanggan mulai ramai berdatangan, maka bisa langsung diracik 5-10 porsi lotek atau gado-gado di dalam cobek besar tersebut. Namun meski dibuat dalam porsi besar, tak perlu khawatir Anda akan kehilangan cita rasanya.
Lokasi : Jl. Surokarsan 32, Yogyakarta, Indonesia, Phone:(0274) 389 243 Jam Buka: pk 08.00 - 22.00 WIB
3. ANGKRINGAN LIK MAN di jogja
Menikmati Malam di Yogyakarta bersama Kopi Joss, Angkringan Lik Man dikelola oleh putra Mbah Pairo, penjual angkringan pertama di Yogyakarta. Memiliki minuman khas Kopi Joss, angkringan ini pernah menjadi tempat melewatkan malam sejumlah tokoh terpandang di Indonesia.
Tahukah anda sebuah tempat di Yogyakarta tempat mahasiswa, komunitas cyber seperti blogger dan chatter, wartawan, seniman, budayawan, tukang becak, hingga penjaja cinta bisa berbincang santai? Jika anda pernah belajar di Yogyakarta, dimana anda dulu berembug bersama teman tentang tema skripsi atau tugas sekolah? Di antara sekian tempat yang anda sebutkan, pasti angkringan Lik Man yang terletak di sebelah utara Stasiun Tugu menjadi salah satunya. Wajar, sebab tempat itu telah menjadi favorit banyak orang.
Lokasi : Jl. Wongsodirjan, Yogyakarta 55271, Indonesia
Jam Buka: pk 18.00 WIB
4. OSENG-OSENG MERCON BU NARTI di jogja
Puluhan orang duduk lesehan di atas tikar di pinggir jalan. Raut wajah mereka tampak terengah-engah, matanya melotot. Beberapa sibuk mengelap peluh di keningnya. Padahal orang-orang ini bukan sedang berolahraga, mereka sedang makan malam! Ya, situasi ini terjadi di sebuah warung tenda di daerah Kauman, Yogyakarta. Makanan seperti apa rupanya yang membuat acara makan malam terlihat begitu melelahkan? . Inilah efek dari oseng-oseng mercon. Makanan kreasi Bu Narti ini kini telah menjadi kuliner khas Yogyakarta. Berdiri sejak tahun 1998 saat negara ini sedang dilanda krisis ekonomi, demi meneruskan hidup setelah ditinggal mati sang suami. Kondang hingga ke berbagai kota, menarik setiap pejalan untuk mencoba.
Lokasi : Jl. KH. Ahmad Dahlan jogjakartaJam Buka:17.00 - 23.00 WIB
5. SATE BUNTEL TAMBAK SEGARAN di jogja
Solo dan Yogya adalah dua saudara tua, persaudaraan ini berlanjut sampai urusan kuliner. Kecap rahasia racikan keluarga mengantar kenikmatan Sate Buntel ke setiap lidah pengunjung.
Cukup mudah menemukannya, terletak di Jalan Brigjen Katamso 192, persis di sebelah Bank Danamon. Berjarak hanya sekitar satu kilometer dari perempatan Kantor Pos Besar. Sebagian besar kursi telah terisi pengunjung, padahal menurut jadwal, warung baru saja buka. Itu artinya, sejenak dibuka, pembeli langsung datang menyerbu. Di ujung depan warung terlihat juru masak sedang sibuk di dapur kekuasaannya. Dialah Wily, cucu dari empu kreator Sate Buntel. Wily merupakan penerus trah generasi kedua Sate Buntel Jogja, atau generasi ketiga bila diurut dari warung pertamanya di daerah Tambak Segaran, Solo. Dia meneruskan usaha ibunya yang membuka warung sate di Jogja pada tahun 1987.
Lokasi : Jl. Brigjen Katamso 192, Yogyakarta, Indonesia, Phone : (0274) 379 467Jam Buka:12.30 - 22:00 WIB
6. THIWUL YU TUM di jogja
Tekstur pulen dan lembut, ditambah inovasi bermacam rasa, membuat thiwul tak lagi jadi makanan kelas dua. Statusnya berubah, yang semula menjadi makanan jaman penjajahan, kini menjadi buruan wisatawan.
Thiwul Yu Tum memang istimewa. Tumbukan gapleknya halus, sehingga bila matang ditanak terasa lembut di mulut, mirip tekstur roti. Selain itu, Yu Tum juga menambahkan gula Jawa sebagai pemanis. Sementara parutan kelapa yang menjadi pendamping setianya, semakin menambah rasa gurih. Paduan yang pas! thiwul bisa dinikmati langsung sebagai kudapan, bisa juga dijadikan nasi yang disantap bersama sambal bawang dan sayur lombok ijo. Lauk gathot dan belalang goreng khas Gunungkidul pun bisa jadi alternatif pilihan. Semuanya tersedia di tempat Yu Tum. Ada juga thiwul rasa keju dan coklat yang harus dipesan terlebih dahulu untuk bisa mencicipnya.
Lokasi : Jalan Pramuka 36 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia, Phone: (0274) 788 9300, +62 813 2874 1792Jam Buka:06:00 - 20.30 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar