Ada banyak hal yang membuat Jogja menjadi salah satu destinasi wisata
fovorit di Indonesia. Tidak seperti tempat lainnya yang dipoles begitu
rupa untuk mengundang wisatawan datang. Jogja ada dengan apa adanya,
dengan kesederhanaan kotanya yang sudah tercipta sejak dulu kala.
Budaya, kesederhanaan khas Jawa, sejarah, serta predikatnya sebagai
daerah istimewa menjadikan Jogja selalu masuk dalam visit-list saat liburan.
Siapapun yang pernah berkunjung atau belajar di Jogja pasti akan rindu untuk kembali lagi kota gudeg ini. Diantara banyak hal yang membuat Jogja ngangenin, saya merangkum dalam 5 Hal yang Bikin Jogja Selalu Ngangenin, diantaranya:
Angkringan is number one. Angkringan adalah semacam warung makan gerobak
di pinggir jalan, beratap terpal dan tempat duduk seadanya berupa
lincak ataupun lesehan. Keberadaan angkringan bisa dimana saja. Di
gang-gang kampung, pinggir jalan raya, depan ruko hingga menyewa sebuah
kios. Menu yang disajikan di angkringan adalah menu-menu rakyat yang
harganya murah meriah. Aneka makanan seperti nasi kucing, tahu, tempe,
sate usus, sate keong, teh, jeruk, jahe sampai mie rebus bisa didapatkan
di angkringan.
Seluruh masyarakat Jogja baik pelajar, pekerja sampai pengusaha
menjadikan angkringan sebagai tempat untuk nongkrong, bersantai,
becanda, sampai diskusi. Keramahtamahan penjual angkringan menjadi salah
satu daya tarik yang tak bisa ditawar. Beberapa angkringan bahkan
dijadikan tempat nongkrong para wisatawan, mahasiswa dan komunitas
tertentu di Jogja. Sebagai contoh adalah angkringan wijilan, kopi jos
lek man, angkringan medari dan masih banyak lagi.
2. Burjo 24 Jam
Bagi yang belum tau, warung burjo singkatan dari bubur kacang ijo.
Disini menyediakan panganan seperti bubur kacang ijo, mie instan, nasi
sayur, nasi telur, nasi sarden, dan gorengan. Untuk minuman, ada
berbagai jenis seperti jeruk, teh, kopi, susu, jahe, minuman berenergi,
minuman berkarbonasi, dan sirup.
Salah satu keunggulan warung burjo daripada angkringan adalah burjo buka
24 jam. Bagi mahasiswa, yang kadang jam makannya tidak beraturan karena
tuntutan ‘profesi’, warung burjo yang buka 24 jam ini bisa jadi semacam
penyelamat.
Bisa dikatakan Jogja adalah gudangnya seniman. Saat anda sedang
jalan-jalan di Malioboro pada siang hari, Anda akan menemukan
pelukis-pelukis jalanan yang kualitasnya tidak bisa dipandang sebelah
mata. Goresan-goresan pensil di atas kertas menjadi pemandangan menarik
yang jarang ditemui di kota lain. Apalagi apabila Anda jalan-jalan di
Malioboro pada malam hari, kamu akan menemukan beberapa pengamen jalanan
yang sedang mendendangkan lagu untuk menghibur para pengunjung
Malioboro, salah satunya adalah Musisi Angklung Malioboro.
Kelompok musisi jalanan ini akan memainkan lagu-lagu
yang sudah diaransemen ulang hanya dengan dimainkan dengan alat musik
angklung dan perkusi ala kadarnya namun enak didengar. Bahkan mereka
tidak sungkan-sungkan mengajak pengunjung Malioboro bergoyang menikmati
malam bersama mereka. Saat para pengunjung ikut berjoget, sudah bisa
dipastikan Jalan Malioboro yang digunakan sebagai jalur andong jadi
padat.
Tidak hanya wisatawan lokal saja yang berkerumun menikmati dendang lagu musisi jalanan ini. Wisatawan asing pun berdecak kagum dan memberikan tepuk tangan saat sebuah lagu selesai dibawakan.
Mulai sore orang sudah berduyun-duyun untuk bernarsis ria dengan
background Tugu Jogja. Tugu kebanggaan warga Kota Jogja ini selalu
diramaikan oleh sekumpulan wisatawan atau pelajar yang ingin
mengabadikan momen indah di Jogja. Tidak hanya wisatawan dan pelajar,
ternyata hal ini sudah dilakukan sejak lama. Saya menemukan sebuah foto
di kompasiana.com, ada sebuah foto tentara penjajah Belanda yang sedang foto narsis di Tugu Jogja. Foto tersebut diambil pada tahun 1949.
Foto di Tugu Jogja Th 1949 |
Alun-alun Kidul menjadi salah satu magnet wisatawan untuk kembali lagi
kesini. Pagi sampe sore terhitung sepi pengunjung, tapi setelah maghrib
lihat saja, orang berduyun-duyun untuk datang ke sini. Untuk akhir pekan
pun sudah pasti Anda akan kebingungan mencari tempat untuk parkir
kendaraan.
Di alun-alun kidul menawarkan pesona yang tiada banding, diantaranya
adalah becak hias, kitiran, lesehan sampai permainan masangin. Aturan
Masangin sangat sederhana, tutup kedua mata dengan kain dan berjalan
dari ujung dekat trotoar sampai menembus area di antara dua pohon
beringin yang berada di tengah Alun alun Kidul. Katanya, barang siapa
yang mampu melewatinya, segala keinginan akan terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar